Oleh: Anggun Putri A.M
Yoyoh Yusroh adalah salah satu dari ke-4
orang pimpinan Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial dan
pemberdayaan perempuan. Menurutnya keberadaan DPR merupakan suatu amanah untuk
menegakkan amal ma’ruf nahi mungkar.
"Hal yang terpenting untuk menegakkan
amar ma’ruf nahi mungkar ini adalah dengan memberikan contoh secara nyata serta
melakukan pendekatan secara persuasif sehingga tidak menimbulkan rasa antipati
dari orang lain." Paparnya.
Mengenai money politikpun dirinya tidak
bergeming. Seperti pengambilan sikap saat berhubungan dengan rekan kerjanya.
Seorang politisi, dosen, sekaligus aktivis
berbagai organisasi ini cukup dikenal di kalangan aktivis Islam karena
perjuangan-perjuangan dakwah dan kepentingan umat baik melalui parlemen atau
kemasyarakatan serta kemanusiaan. Bukan dalam tataran Nasional saja, namun juga
di level Internasional. Dia termasuk orang yang turut andil dalam perjuangan
kemanusiaan Palestina. Bahkan, terakhir ia tergabung dalam konvoi kemanusiaan
“Life Line 5” yang dalam kesempatan ini bertemu dengan PM Palestina Ismail
Haniya dan Wakil ketua I Parlemen Palestina Ahmed Bahr.
Wanita energik ini juga termasuk anggota
tetap Kaukus Anggota DPR untuk Palestina yang begitu bersemangat membawa dan
memperjuangkan Palestina melalui perlemen. Terutama beliau ingin memperjuangkan
hak-hak wanita Palestina yang dijajah Israel.
Bunda Yosoh Susro adalah pahlawan Indonesia.
Pahlawan Palestina. Yang mengabdikan hidupnya untuk kemaslahatan umat.
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan)
ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang
disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.”(QS.Al-Hadiid:21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar