Oleh: Ani Marlia
Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa, baik itu dosa besar
maupun kecil. Karena taubat sendiri pekerjaan hati yang dilakukan sampai mati.
Setiap manusia wajib melakukannya untuk meminta ampun kepada Allah SWT.
Apalagai kita kadang tidak sadar melakukan dosa-dosa kecil seperti Ghibah, Riya’, adu domba, dengki, dan
lain-lain itu semua penyakit hati harus segera diobati.
“Katakanlah: Wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. seungguhnya
Allah Mengampuni semua dosa dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
Az-Zumar: 53)
Sekecil apapun dosa yang diperbuat kita harus segera bertaubat,
jika dibiarkan yang sedikit itu kelama-laman akan menjadi bukit. Sejatinya
Allah itu Maha Pengampun segala dosa kecuali syirik.
“Dan taubat itu tidaklah (deterima Allah) dari mereka yang berbuat
kejahtan hingga apabila datang ajal kepada seorang diantara mereka barulah dia
mengatakan, “Saya benar-benar taubat sekarang.” (QS. An-Nisa’: 18)
Allah akan benar-benar menerima taubat
seorang hamba, jika taubat itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berjanji
tidak mengulangi lagi. Waktu yang paling hikmad dan mustajaba yaitu di
sepertiga malam, di saat yang lain terlelap disanalah pintu-pintu maaf terbuka.
“Sesungguhnya Allah SWT membentangkan
tangan-NYA di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di siang
hari. Dan Allah SWT membentangkan tangan-NYA di siang hari untuk menerima taubat
hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahri terbit dari barat.” (HR.
Muslim)
Taubat tidak hanya dilakukan dengan
membaca istighfar, melainkan harus dilakukan dengan perbuatan. Berpikirlah
sebelum melakukan tindakan agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar