Oleh: Afzal Farid
Ketika
kita jujur bertanya pada diri kita sendiri tentang orang yang paling berarti
dalam hidup kita, kita akan melihat orang-orang yang memberikan sara, solusi,
bersama kita dalam suka dan duka, yang dapat mentolerir dan peduli. Persahabatan itu seperti sebuah Jarum
jam, kemanapun ia pergi, dan kemanapun ia akan jauh melangkah, Ia akan tetap
kembali lagi bertemu dengan Anda.
Jika sahabat pernah membuatmu terluka, berpikirlah bahwa
dia hanya manusia biasa yang tak sempurna, Jika sahabat pernah membuatmu marah,
berpikirlah bahwa bukan hanya dia yang pernah berbuat salah.
Tantangan
itu memang sangat sulit. Tapi menghadapinya bersama para sahabatmu Menjadikan
tantangan itu lebih mudah. Sahabat
yang baik akan mendukungmu dalam segala hal, akan mendengarkanmu atas segala
keluhan, dan akan selalu bersamamu disetiap persoalan. Seorang sahabat takkan pernah menusukmu dari belakang,
tetapi seorang sahabat akan menamparmu dari depan saat kau melakukan sesuatu
yang salah.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan
duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan,
dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan
kebencian. Seorang sahabat
adalah seorang yang melihat kejelekanku tetapi tidak pernah melupakan kebaikanku.
Seorang sahabat
adalah seorang yang berpikir bahwa saya lebih indah dari pada yang
sesungguhnya.
Seorang
sahabat adalah seseorang yang bisa saya ajak bicara selama berjam-jam atau
bersama dalam keheningan. Seorang
sahabat adalah seseorang yang sama bahagianya denganku karena kesuksesanku. Seorang sahabat adalah seorang yang
TIDAK mencoba untuk tahu lebih banyak, bertingkah sok pintar, atau menjadi
guruku.
Sahabat sejati akan selalu disamping sahabatnya dalam
keadaan apapun, dan juga mampu memperbaiki segala sesuatu yang sudah kurang
baik antara dirinya dan sahabatnya.
Sahabat sejati
tak selalu menjadi Super Hero yang selalu datang di saat kita butuhkan,
tetapi sahabat sejati akan datang seperti Mata Hari yang akan selalu datang di
saat yang tepat.
Orang
yang rugi ialah orang yang tidak memperoleh sahabat, dan orang yang paling rugi
ialah orang yang ditinggalkan oleh sahabat sejati.
Seorang sahabat
sejati adalah seseorang yang mendengarkanku bahkan pada saat dia tidak tertarik
secara khusus dengan apa yang kuucapkan. Dia mendengarkan karena dia melihat
itu penting bagiku.
Ingatlah
bahwa Satu Sahabat Setia, nilainya lebih besar daripada Sahabat biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar