Selasa, 25 Agustus 2015

Sahabat Sejati


Oleh: Afzal Farid
Ketika kita jujur bertanya pada diri kita sendiri tentang orang yang paling berarti dalam hidup kita, kita akan melihat orang-orang yang memberikan sara, solusi, bersama kita dalam suka dan duka, yang dapat mentolerir dan peduli. Persahabatan itu seperti sebuah Jarum jam, kemanapun ia pergi, dan kemanapun ia akan jauh melangkah, Ia akan tetap kembali lagi bertemu dengan Anda.
Jika sahabat pernah membuatmu terluka, berpikirlah bahwa dia hanya manusia biasa yang tak sempurna, Jika sahabat pernah membuatmu marah, berpikirlah bahwa bukan hanya dia yang pernah berbuat salah.

Tantangan itu memang sangat sulit. Tapi menghadapinya bersama para sahabatmu Menjadikan tantangan itu lebih mudah. Sahabat yang baik akan mendukungmu dalam segala hal, akan mendengarkanmu atas segala keluhan, dan akan selalu bersamamu disetiap persoalan. Seorang sahabat takkan pernah menusukmu dari belakang, tetapi seorang sahabat akan menamparmu dari depan saat kau melakukan sesuatu yang salah.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Seorang sahabat adalah seorang yang melihat kejelekanku tetapi tidak pernah melupakan kebaikanku.
Seorang sahabat adalah seorang yang berpikir bahwa saya lebih indah dari pada yang sesungguhnya.
Seorang sahabat adalah seseorang yang bisa saya ajak bicara selama berjam-jam atau bersama dalam keheningan. Seorang sahabat adalah seseorang yang sama bahagianya denganku karena kesuksesanku. Seorang sahabat adalah seorang yang TIDAK mencoba untuk tahu lebih banyak, bertingkah sok pintar, atau menjadi guruku.
Sahabat sejati akan selalu disamping sahabatnya dalam keadaan apapun, dan juga mampu memperbaiki segala sesuatu yang sudah kurang baik antara dirinya dan sahabatnya.
Sahabat sejati tak selalu menjadi Super Hero yang selalu datang di saat kita butuhkan, tetapi sahabat sejati akan datang seperti Mata Hari yang akan selalu datang di saat yang tepat.
Orang yang rugi ialah orang yang tidak memperoleh sahabat, dan orang yang paling rugi ialah orang yang ditinggalkan oleh sahabat sejati.
Seorang sahabat sejati adalah seseorang yang mendengarkanku bahkan pada saat dia tidak tertarik secara khusus dengan apa yang kuucapkan. Dia mendengarkan karena dia melihat itu penting bagiku.
Ingatlah bahwa Satu Sahabat Setia, nilainya lebih besar daripada Sahabat biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GEMA RAMADHAN (Kajian Bersama Laziz Al-Haromain Bangkalan)

Meningkatkan Iman, Bukan Hanya Resolusi Ramadhan 👳🏻‍♂️ Ust. Moh. Sofa Faudi, S.Psi. • Iman artinya meyakini dalam hati, mengucapkan dengan...