Assalamualaikum Mahasiswa UTM 2020,,.
Alhamdulillah, akhirnya kita telah resmi berstatus sebagai sorang “Mahasiswa”. Mahasiswa ialah manusia terpelajar yang tercermin melalui etika dan kesantunanya. Nah, sebagai seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi, tentunya kita tidak akan asing lagi dengan yang namanya Dosen. Yup, Dosen ialah sebutan bagi guru atau pendidik yang ada pada perguruan tinggi. Tentunya, seorang Dosen memiliki peranan penting dalam membimbing akademik kita. Untuk itu, kebutuhan akan bimbingan dosen akan meningkat luar biasa. Terutama di saat-saat periode KRSan dan tugas-tugas revisi. Namun perlu kita ketahui bahwa, menghubungi dosen juga memerlukan yang namanya etika, apalagi, kita adalah seorang mahasiswa terpelajar, sehingga etika adalah hal yang sangat penting. Oleh karena Itulah, UKM LDK MKMI Ingin membagi nformasi mengenai tips dan tirik nih, bagaimana Etika menghubungi Dosen dengan baik dan benar. Berikut Informasi Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon / pesan singkat:
a) 1. Perhatikan waktu yang tepat
Perlu diperhatikan! Bahwa Dosen juga manusia, sehingga butuh istirahat, tidur, berkumpul dengan keluarga ataupun beribadah. Apabila Dosen sedang istirahat, lalu kita Telepon, maka kemungkinan besar tidak akan di jawab. Hindari menghubungi Dosen pada hari-hari libur dan di atas pukul 19.00 WIB supaya tidak mengganggu dan membuat kesan diri yang buruk. Usahakan mengubungi Dosen pada pagi atau siang hari.
b) 2. Awali dengan kalimat sapa atau salam
Setelah panggilan telepon diterima oleh Dosen, ucapkanlah kalimat salam/sapa terlebih dahulu. Ucapkanlah “Assalamualaikum” apabila kedua belah pihak sesama muslim. Hal ini juga berlaku dalam penggunaan pesan singkat melalui SMS, WA, BBM, Line atau platform komunikasi lainnya.
c) 3. Ucapkan permohonan “Maaf”
Kata “Maaf” mengandung unsur kerendahan hati dan sopan santun, karena itulah ucapkan kalimat maaf dalam awalan panggilan/pesan singkat. Misal: “Mohon maaf Bapak/Ibu telah mengganggu waktunya” atau “Mohon maaf Bapak/Ibu telah mengganggu aktivitasnya”.
d) 4. Sebutkan identitas diri
Karena yang dihubungi ialah seorang Dosen, maka pasti ada banyak mahasiswa yang menghubingi beliau disetiap harinya. Supaya memudahkan identitas diri anda dikenali dengan baik, maka sebaiknya sebutkan identitas Anda. Misal: “Nama saya Muhammad, Prodi PBSI angkatan 2017.”
e) 5. Gunakanlah bahasa yang santun dan mudah dipahami
Agar maksud dan tujuan mudah dipahami gunakanlah kalimat yang formal dan juga sopan. Hindari juga penulisan kata yang disingkat seperti: kpn, nih, dmn, yg, sy, otw dan lain sebagainya”. Untuk panggilan telepon hindari kata non-formal seperti Lho, tuh, aku, gini, gimana, ok, oce, iye, oyi, hooh, heem dan lain sebagainya. Kata-kata non formal tersebut bisa diganti dengan yang lebih formal seperti “Baik” untuk kata ok, iye, oce, heem ataupun oyi.
f) 7. Sampaikanlah tujuan Anda dengan jelas
Sebaiknya gunakanlah kalimat atau pesan singkat yang lugas dan bisa diukur. Misal: “Saya ingin berkonsultasi mengenai KRS, kapan sekiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?”
g) 8. Akhiri dengan salam atau terima kasih
Apabila tujuan Anda telah tersampaikan dengan baik, serta telah mendapatkan solusi/kesepakatan/perjanjian, jangan lupa ucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup. Misal: “Terima kasih Bapak/Ibu atas kesediaan Waktunya, selamat siang”.
Contoh untuk pesan singkat secara umum seperti dibawah ini:
“Selamat Pagi Bapak Ali, mohon maaf telah mengganggu aktivitas yang sedang Bapak kerjakan. Nama saya Muhammad mahasiswa jurusan Pendidikan Informatika angkatan 2017, ingin berkonsultasi mengenai KRS, kapan sekiranya saya bisa menemui Bapak pada minggu ini? Terima kasih sebelumnya Bapak.”
Jangan lupa juga untuk mengunjungi sosial media UKM LDK MKMI ( fb; Muslim Rabbani, ig; ldk_mkmi_utm, web; ldkmkmi.trunojoyo.ac.id) untuk mendapatkan informasi mengenai agenda-agenda menarik dari LDK MKMI.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi;
Klik Link Dibawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar