FSLDK Surabaya Raya mengadakan acara TASQIF dan MABIT yang dilaksanakan di Masjid Baitul Ulum
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada hari sabtu-minggu, 1-2 Maret 2014.
Beberapa dari aktivis dakwah kampus seperti ITS, UNAIR, ITATS, UTM, dan
kampus-kampus yang berada dilingkungan Surabaya tampak antusias dan semangat
yang membara untuk mengikuti acara ini. Dengan mengusung tema “Mujahadah Dalam
Dakwah”, diharapkan para aktivis khususnya selain memiliki keterampilan dalam
manajemen organisasi LDK, juga bisa mengimplementasikan nilai-nilai dakwah
kampus sehingga menciptakan kampus yang madani.
Acara pembukaan
dimulai pukul 16.00, rentetan acara pembukaan formal yang seperti biasanya berlangsung,
dimulai dari pembukaan oleh pembawa acara dan ditutup dengan do’a beserta
rangkaian kata sambutan dari Ketua UKM BKI UWKS Akhi Tutus. Nuansa ukhuwah pun
sangat terjalin kuat antara peserta yang mengikuti acara ini. Acara pembukaan
berjalan lancer tanpa ada kendala. Setelah pembukaan selesai dimulailah acara
Tasqif. Pada materi ini membahas tentang Mujahadah Dakwah yang disajikan oleh
Bapak Alif, salah satu dosen di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Beliau menyampaikan bahwa
dakwah memiliki keutamaan yaitu dakwah sebagai kenikmatan yang sangat besar
serta dakwah sebagai amalan yang terbaik. Di dalam suatu dakwah memiliki 3 tahap
yaitu tahap ta’lim, tahap tabligh, tahap ta’zim.
Kemudian
setelah sholat magrib berjamaah, membaca al ma’tsurat secara bersama-sama dilanjutkan dengan
ta’aruf, bercengkrama dan berdiskusi dengan aktivis dakwah kampus lain. Seperti pepatah bilang, tak kenal maka
ta’arufan. Dengan berta’aruf kita bisa saling mengenal dan terjalin ukhuwah di
antara kita (dari
latar belakang universitas berbeda).
Kegiatan pun
dilanjutkan dengan sharing ke-LDK-an bersama akhi Fahmi merupakan alumni dari
UBAYA. Dalam kegiatan ini membahas bagaimana pengkaderan dan pembungkusan
syi’ar yang bagus. Disini saya menyimpulkan bahwasanya kaderisasi di
tubuh lembaga dakwah kampus sangat urgen karena dengan adanya kaderisasi agar memiliki
kader yang tangguh serta berkomitmen terhadap dakwah. Biasanya, aktivis dakwah
selain aktif di sebuah organisasi juga aktif di kuliah karena merupakan suatu
ibadah. Jadi, harus diimbangi dan jangan sampai indeks prestasi kita menurun
gara-gara mengikuti kegiatan organisasi. Sedangkan untuk syi’ar sendiri
memiliki 4 konten yaitu rekruitmen kader, eksistensi, mengenalkan islam serta
menciptakan dunia islamiah.
Pada hari ahad
dini hari, acara diawali dengan shalat tahajjud kemudian dilanjutkan dengan
shalat subuh berjamaah. Setelah sholat shubuh dilanjutkan dengan riyadhoh yaitu bermain futsal.
Sebelum pertandingan futsal dimulai, para peserta melakukan pemanasan berupa
senam dan lari-lari. Kemudian permainan di mulai. Setiap tim mewakili
universitas masing-masing. Permainan menggunakan sistem kompetisi dan permainan
berlansung meriah dan seru. Keakraban pun semakin terjalin kuat antara peserta.
Dan pertandingan dimenangkan oleh ITS kemudian dilanjutkan dengan sesi
kenangan yaitu foto bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar