Salah
satu pelajaran tambahan bagi mahasiswa baru atau mahasiswa lama adalah
mengambil materi mentoring sebagai salah satu materi tambahan untuk mata kuliah
Pendidikan Agama Islam (PAI). Di Universitas Trunojoyo Madura kegiatan
mentoring ini berlangsung dari hari senin sampai hari kamis.
Kurang
lebih ada sekitar 400 orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi dari
berbagai jurusan setiap hari mengikuti kegiatan mentoring. Dalam kegiatan
ini para peserta diwajibkan untuk hadir
tepat waktu dan kemudian mendengarkan
materi mengenai pelajaran agama dari para dosen UTM yang mendapatkan
jatah mengisi materi. Kemudian para peserta dibagi secara berkelompok dengan
didampingi seorang mentor. Di dalam kegiatan ini para peserta dinamai mente
sedangkan pendamping diberi nama mentor.
Para
mentor yang ditugaskan untuk menjadi teman sharing dan teman untuk menambah
penjelasan pemateri bisa mengajak para mente nya untuk tidak hanya terpaku di
dalam masjid. Ada yang memberikan materi di luar masjid dan duduk-duduk di sekitar
arena persawahan.
Salah
satu kegiatan penting dalam mentoring ini adalah untuk menambah dan
memperkenalkan dasar-dasar pengetahuan agama islam bagi para peserta. Di
silabus materi mentoring, para mente mendapatkan materi mengenai tata bersuci
(thaharah), tajwid, dan beberapa materi mengenai pengembangan diri.
Menurut
penjelasan dari pengurus mentoring yang tidak mau disebutkan namanya bahwa
kegiatan urgen dari mentoring adalah mengajak mahasiswa akrab dengan pelajaran
agama. Sebab tidak semua mahasiswa dan mahasiswa di UTM mengenal dan sudah
akrab dengan pelajaran agama. Dengan itu, maka mentoring jadi solusi bagi
mereka.
Kurang
lebih 10 kali pertemuan dalam satu semester para mente mendapatkan kesempatan
untuk menambah nilai kuliah dalam materi kuliah pendidikan agama islam yang
dalam mentoring nilainya satu SKS. (Fendi_Humas UTM)