Ibu kita kartini...
Putri sejati...
Putri Indonesia...
Harum namanya...
..............
Siapa yang tidak mengenal pahlawan Indonesia yang satu ini, beliau adalah pelopor kebangkitan perempuan pribumi di tanah Indonesia. Ibu Kartini dengan surat-surat yang ditulisnya (pasca beliau wafat dibukukan dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang") menyampaikan betapa pentingnya pendidikan bagi kalangan perempuan saat itu, dimana dahulunya budaya yang diterapkan dipandang menghambat kemajuan perempuan terlebih akan keterbatasannya mengenyam pendidikan. Dari hasil pemikiran beliau dan jasa dalam pendirian sekolah bagi perempuan, akhirnya hari kelahirannya pun, 21 April, kini diperingati sebagai hari nasional.
Lalu bagaimana pandangan Islam tentang perempuan? Ajaran Islam yang telah diperkenalkan Rasulullah SAW ini justru jauh ribuan tahun silam sebelumnya telah mengajarkan dan mengangkat derajat kaum hawa dari keterpurukan, ketidak adilan, dan penindasan yang telah terjadi di zaman jahiliyah dan seperti yang terjadi pada ajaran-ajaran menyesatkan kaum nasrani, yahudi, dkk.... Allah telah memberikan porsi yang MasyaAllah begitu sangat seimbang dan sesuai kadarnya baik bagi kaum adam dan kaum hawa, kedua kubu ini telah Allah berikan kesempatan yang sama baik dalam tholabul ilmi, beribadah, dan sebagainya...
Kembali pada peringatan hari Kartini, kali ini akhwat-akhwat tangguh UTM telah melakukan kolaburasi yang spektakuler dalam menyelenggarakan kegiatan yang superunik. Jajaran Kartini-Kartini baik dari LDK MKMI, Kamus FT, Sefis, dan Al Azam sepakat untuk bekerja sama membuat cokelat dan membagi-bagikannya kepada para wanita di kampus UTM pada tanggal 23 April lalu. Kendati sederhana, akan tetapi dengan resep cinta dan kasih sayang plus ketulusan hati, cokelat yang dibuat pun terasa sangat leggit dan menebar aroma kebahagiaan kepada para penerimanya..
"Selamat hari Kartini"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar