Sabtu, 06 April 2019

Islamic Contemporary Talk (ICT) April 2019

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh ikhwah fillah.. :-)

Bangkalan, 6 April 2019 di Gedung Rektorat Lt.10 Universitas Trunojoyo Madura. Alhamdulillah ICT April 2019 dihadiri oleh kurang lebih 150 Mahasiswa.. kami haturkan terima kasih banyak untuk seluruh Mahasiswa yang sudah hadir..., terutama dari Badan Kelengkapan Keluarga Mahasiswa BEM Universitas Trunojoyo Madura, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa, kak Nurudin yang telah membuka acara ICT April 2019 LDK MKMI 2019.. 
KETUA DPM UTM 2019

The Big Event UKM LDK MKMI 2019. 
nantikan dan ditunggu kehadirannya diacara selanjutnya yak.. insyaaAllah bakalan lebih seru lagi...

PENYERAHAN CINDERAMATA OLEH KETUA UMUM LDK MKMI 2019

USTADZ BANGUN SAMUDRA

ICT April 2019 kali ini bersama Ustadz Bangun Samudra.. waw.. keren yak namanya.., siapa sih beliau.. yuk sedikit kenalan.. Ustadz Bangun Samudra adalah seorang mualaf, beliau dulu seorang Pastur yang bernama Romo Christian. Pada awalnya Romo Christian diberi tugas untuk mempelajari Al-Qur’an untuk mencari kelemahan Al-Qur’an, sehingga akan mudah untuk melakukan pemurtadan kepada Umat Islam.

Romo Christian merupakan lulusan terbaik Saint Peters Vatikan, Roma. Menyelesaikan studi hanya dalam waktu 1,5 tahun yg seharusnya 3 tahun dengan IPK 4.00 (Cumlaude).
Saat itu Romo Christian membaca Al-Qur’an di perpustakaan Vatikan, karena tidak memahami bagaimana membaca Al-Qur’an, membuka Al-Qur’an dari arah yang salah, yakni dari kiri ke kanan, surat yang pertama kali dibaca adalah Surat Al-Ikhlas, karena posisinya diposisi paling atas.
Saat membaca surat Al-Ikhlas, sosok Romo Christian bergetar ketika membaca ayat yang berbunyi : “lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuan ahad” yang memiliki arti : Ia tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang menyerupai dia”.
Akibat salah membaca Al-Qur’an, salah seorang uskup Agung Alonso menegur Romo Christian dengan mengatakan : “you do the wrong with the open qur’an you should be right to left”.
Sejak berinteraksi dengan Al-Qur’an, Romo Christian menjadi mencintai Al-Qur’an. Hingga akhirnya dengan penuh keyakinan memutuskan menjadi seorang Muslim.
Setelah memutuskan untuk memeluk Islam, Romo Christian mengganti namanya dengan nama Bangun Samudra dan menjadi mubaligh.
Alhamdulillah sejak ikrar syahadat telah berhasil mengislamkan kakaknya yang bernama Albertus bersama istri (Bernaded) dan anak-anaknya. Juga adik beliau Dhorotea pun juga sudah menjadi Islam. Dan dapat mengislamkan kedua orang tua nya.
waaaw.. masyaaAllah banget yak ceritanya.. Allah memang sayang banget sama makhluknya, dengan sekali menelaah surat Al-Ikhlas, hidayahpun didapat dan menjadikan seorang hambanya kembali berjalan dalam ajarannya.. Islam yang Indah.. 
ICT APRIL 2019
LDK MKMI UTM memang keren, yuk lanjutkan.. 
"acara ini memang keren, sering sering aja bikin acara kayak gini, menginspirasi banget, selain menginsipirasi juga dapat mempererat silaturahim diantara kita semua dan dapat menambah wawasan tentang keislaman kita.. dan tambah satu lagi, kuotanya kalau bisa jangan dibatasi ya kak.. hehehe" (Siska, Fifi, Alvina, dan bersama teman temannya.. | Mahasiswa FEB)...



@HumedLDKMKMI2019

4 komentar:

  1. Ditunggu acara menarik dan menginspirasi
    selanjutnya kak 😊

    BalasHapus
  2. aamiin.. semoga selalu diistiqomahkan kak

    BalasHapus
  3. mohon maaf apabila jikalau ada tulisan yang salah, masih dalam proses belajar

    BalasHapus

GEMA RAMADHAN (Kajian Bersama Laziz Al-Haromain Bangkalan)

Meningkatkan Iman, Bukan Hanya Resolusi Ramadhan 👳🏻‍♂️ Ust. Moh. Sofa Faudi, S.Psi. • Iman artinya meyakini dalam hati, mengucapkan dengan...