AL QUDS:
EXPECTATIONS AND REALITY
WARTA MKMI –
Bersama KNRP Bangkalan. International Islamic Contemporary Talk tenggah
berlangsung di Masjid Nururrahman Universitas Trunojoyo Madura
(Sabtu,11/5/2019). Dengan mengusung tema “Al Quds: Expectation and Reality”,
acara ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa simpati dan empati dari para mahasiswa saudara muslim di Palestina.
Acara ini
diselenggarakan oleh UKM LDK MKMI yang bekerjasama dengan KNRP (Komite Nasional
untuk Rakyat Palestina). Yang merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang
peduli terhadap permasalahan masjid Al-Aqsa dan isu kemanusiaan di Palestina. Dihadiri sekitar hampir 300 peserta ikhwan maupun
akhwat.
Acara ini
dihadiri langsung oleh pemateri dari palestina, Syeikh Odai Mousa Ahmad. Dalam
materinya Syeikh Odai Mousa Ahmad menceritakan mengenai kondisi bangsa
Palestina. Yang pada saat ini terdapat sekitar 20.000 tawanan yang diantaranya
adalah perempuan dan anak-anak. Tujuan Israel menawan rakyat palestina adalah
untuk menjatuhkan kondisi sosial mereka, agar rakyat Palestina menyerah
terhadap tentara Israel. Penyerangan
besar-besaran sudah dimulai sejak tahun 2006, dan hingga saat ini terdapat
20.000 syuhada.
Selain itu, Syeikh
Odai Mousa Ahmad juga menceritakan mengenai masjid Al Aqsa “Masjid Al Aqsa
ialah kiblat pertama kaum muslimin. Masjid Al Aqsa juga merupakan masjid kedua
yang dibangun dimuka bumi ini setelah Masjidil Haram” Masjid Al Aqsa merupakan
masjid yang penting bagi umat muslim diseluruh dunia.
Syeikh Odai
Mousa Ahmad juga berpesan kepada para mahasiswa mengenai beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai
mahasiswa untuk membantu Palestina. 1) Jangan sampai melupakan sejarah,
khususnya sejarah kita sebagai ummat islam. 2) Kita harus mampu menunjukkan
bahwa kira adalah khoirul ummah, dan 3) Peka terhadap informasi dunia,
khususnya Palestina.
Dalam acara Internasional
ICT special Ramadan 1440 H kali ini, antusiasme para peserta sangat luar biasa
ditambah dengan sesi pembagian syal Palestina Oleh Syeikh Odai Mousa Ahmad
kepada para peserta yang bisa menjawab pertanyaan dan berdonasi. Banyak dari
perserta yang tidak ragu untuk melepas
gelang maupun cincin mereka dan mendonasikanya, utamanya dikalangan akhwat.
Selanjutnya, rangkaian acara ini
kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan pemutaran film yang menceritakan
tentang palestina. Terakhir perwakilan dari KNRP Bangkalan, menyampaikan hasil
perolehan donasi kurang lebih sebesar 2 juta ditambah dengan beberapa perhiasan
yang bernilai lebih dari 1,5 juta rupiah.
Report:Dian