Foto bersama panitia dan peserta |
WARTA MKMI—MLC 4.0 baru saja selesai
dilaksanakan (4-6/5/2018) di Bumi Perkemahan Kakek Bodo, Tretes, Pasuruan.
Dengan mengusung tema “Aktualisasi Jiwa Kepemimpinan Yang Cerdas Dan
Bertanggung Jawab Sebagai Tombak Jati Diri Muslim”, kegiatan ini sukses
dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.
Pemberian wawasan "Hierarki Manajerial Kepemimpinan" |
Bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Fakultas
SEFIS, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta gabungan MLC (Muslim
Leadership Camp) dan ELC (Economic Leadership Camp). Berbagai kegiatan untuk meningkatkan
aktualisasi kepemimpinan dilaksanakan, seperti pemberian materi mengenai
“Hierarki Manajerial Kepemimpinan Organisasi” hingga wawasan mengenai
“Communication For Dakwah” serta “Urgensi dan Totalitas Perjuangan Dakwah.”
Mengusung konsep “Be The Best Leader For The
Best Future”, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan untuk melatih
kemandirian para kader dakwah, seperti qiyamul lail, menghafal ayat-ayat
Al-Qur’an, tilawah, sholat sunnah rawatib, sholat sunnah dhuha, hingga juga harus
tersenyum dan mengucapkan salam apabila bertemu dengan saudaranya sesama muslim.
Pemasangan Tenda |
Selain itu, para peserta juga dianjurkan untuk
melakukan sholat berjamaah secara mandiri di masing-masing kelompok, makan
bersama peserta dan panitia, serta saling bekerjasama untuk menyelesaikan tugas
kelompok, seperti memasang tenda hingga membuat bendera kelompok. Tujuannya
agar mereka mampu secara mental memimpin kelompoknya serta melatih tanggung
jawab dan kerjasama.
Lomba Memasak |
Kegiatan lain yang juga tidak kalah seru adalah
lomba memasak yang dilakukan peserta. kegiatan ini tentu saja bertujuan untuk
melatih kreatifitas masing-masing kelompok dalam menyajikan bahan-bahan
sederhana menjadi luar biasa.
Makan Bersama |
Selain itu, outbond
yang disajikan dalam kegiatan ini juga tak kalah menantang. Para peserta
ditantang untuk memecahkan teka-teki yang rumit untuk melatih reflek dan
kemampuan nalar masing-masing individu.
Hal yang paling mengharukan adalah ketika
manajemen konflik sebelum ikrar dilaksanakan. Menko yang disajikan dalam MLC
4.0 memaksa seluruh peserta untuk saling peduli satu sama lain. Mereka dihadapkan
pada ujian pilihan untuk sebuah kebersamaan kelulusan sebagai salah satu alumni
MLC 4.0.
Terakhir, penutupan sekaligus pemberian hadiah
bagi peserta terbaik ikhwan-akhwat, kelompok terbaik ikhwan-akhwat serta
peserta paling peduli ikhwan-akhwat.
Pemberian Hadiah |
Rahma, salah satu peserta dari program studi
Agribisnis mengatakan bahwa ia sangat menyukai kegiatan ini. ia mengatakan
kegiatan ini seru dan berharap dapat terus berlanjut hingga ke depannya.
Berbeda dari Rahma, Sofyanut Tauri selaku ketua
umum LDK MKMI berharap kegiatan ini dapat menjadi cikal bakal lahirnya
kader-kader dakwah yang mampu memasang strategi luar biasa untuk generasi ke
depannya.
“Jika ada sebuah lilin yang menyala di antara
sepuluh lilin yang padam, maka lilin tersebutlah yang akan menghidupkan
lilin-lilin lainnya. Begitupun dengan dunia dakwah yang diibaratkan lilin yang
menerangi kehidupan.” Ujarnya. (Hal/Humas&Media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar